Rabu, 21 November 2007

http://www.agatta.estranky.cz/archiv/iportret.jpg

Sabtu, 27 Oktober 2007

love is cinta

Kata cinta adalah kata yang sudah tak asing lagi di dengar dan didiskusikan oleh orang orang sejak zaman Nabi Adam hingga kini, namun belum ada suatu komitmen yang jelas tentang apa itu cinta dan bagaimana itu cinta, yang ada hanyalah kesimpulan sementara belaka dan masih bersifat meraba-raba, karena cinta adalah perasaan dimana perasaan dalam diri seseorang tidaklah pasti dan tetap melainkan berubah-ubah sesuai dengan perubahan kondisi tubuh dan keadaan sekelilingnya, apalagi perasaan antara seseorang dengan orang lainnya yang sudah pasti tidaklah sama. Olehnya itu ada baiknya bila gue nulis dikit tentang apa itu cinta, sebagai masukan dan penambah wawasan buat elo elo pada, kali aja ada manfaatnya.

Arti Cinta dari segi bahasa

berbicara mengenai cinta tidak terlepas dari defenisi cinta itu sendiri baik dari segi bahasa maupun istilah untuk sampai ke inti dan pokok dari cinta tersebut.

Dalam kamus bahasa Inggris maupun kamus bahasa Indonesia, kata cinta dapat berarti : sayang, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, atau susah (khawatir). Secara psikologis, cinta adalah perasaan khusus yang menyangkut kesenangan terhadap atau melekat pada objek, cinta berwarna emosional bila muncul dalam pikiran dan dapat membangkitkan keseluruhan emosi primer, sesuai dengan emosi dimana objek itu terletak atau benda.

Dalam kamus bahasa Arab, kata cinta berasal dari kata "hibbat" yaitu benih benih yang jatuh ke bumi di padang pasir sebagai sumber kehidupan sebagaimana benih benih merupakan asal mula dari tanaman, karena pada saat benih benih tersebut ditaburkan di gurun pasir, benih benih tersebut tersembunyi di balik bumi, meskipun hujan deras dan panas sengatan matahari namun benih benih tersebut tak akan rusak oleh perubahan musim, malah tumbuh subur berbunga dan memberikan buah, demikian pula halnya cinta, bilamana ia tertabur di dalam hati, ia tidak akan rusak oleh kehadiran atau ketidakhadiran sesuatu/seseorang kala susah maupun senang.

kata cinta juga bisa berasal dari kata "hubb" yang berarti sebuah tempayan yang penuh dengan air yang tenang, karena bilamana cinta berpadu di dalam hati dan memenuhi ruang hati tak akan ada ruang lagi bagi yang lain selain yang dicinta.

kata cinta bisa juga berasal dari kata " habab" yaitu gelembung gelembung air atau luapan luapan air pada saat hujan lebat, karena cinta adalah luapan hati yang slalu merindukan persatuan dengan sang kekasih,atau sebagai sebutan terhadap cinta murni, karena orang arab menyebut putih murninya mata dengan "habbat al'ayn" sebagaimana halnya mereka menyebut hitam murni (relung) hati "habbat al qalb" dimana cinta itu bersemayam.

Defenisi Cinta

Sampai saat ini belum ada suatu defenisi jami' mani' terhadap cinta, yang ada hanyalah sebagain dari cinta bukan secara keseluruhan, pakar cinta seperti Shakespheare sendiri tak dapat mendefenisikan cinta, yang ada hanya pendekatan secara empiris, sebagaimana halnya para ahli filosof maupun teologi yang hanya dapat mendefenisikannya sebagai perasaan menggebu yang senantiasa menginginkan objek cinta dan kecendrungan serta syahwat (dalam asmara) dalam artian, cinta hanya mengacu kepada hal hal yang berwujud nyata serta kasih sayang mereka antara satu dan lain. atau dapat disimpulkan bawha defenisi yang ada tentang cinta sampai saat ini hanyalah defenisi yang berdasarkan kepada kata cinta tersebut dari segi bahasa. Tidak heran, jika kita temukan banyaknya defenisi tentang cinta, antara lain :

Love is not a necessity, but it is life’s greatest gift and luxury. Love is caring, kind, and patient. Love does not expect anything but love in return. Love knows when to put pride to the side, Because the greatest thing one can be proud of Is a love that is shared.

Love is or should be unconditional. Love is giving and selfless. Love is therefore unselfish. Love is not arrogant, or does not insist in its own way, It is a celebration of what is right.True love never ends. For the unperfected will pass upon The coming of that which is perfect, And Perfect love never ends. Love is undying devotion (yes that too). Love is not resentful and does not rejoice in wrong, but celebrates the right.

Love is the desire to be intimate...physically and emotionally. Love endures all, hopes all, bears all. Love is believing, sharing, dreaming. Love is Honesty. Love is friendship, companionship, and more. Love is completion, Forgiving, Understanding and inspiring. Love is the attainment of life's greatest inspiration. Love is supporting, but not overbearing. Love is the free and complete expression of oneself to/for another. Love is being open to an other's expression...True friends, companion, lover, and mother (or father).

Love is faithful and loyal.Love is the one thing in life (true love is), that man (as a whole race) longs for and strives for, and in many cases, more than anything else it can be the hardest to find. Love can be strong, yet so fragile. There are those out there who have not been lucky enough to find it...some never will. (Not all, but some) In addition, what one would call true love...love in its best, purest, truest sense is even rarer and harder to find.

Saking banyaknya defenisi tentang cinta, maka tidak heran jika William Shakespeare mengatakan bahwa Love is Not to Love.

Henry A. Bowman dalam buku Marriage for Moderns (1960) menurutnya, cinta berarti satu hal bagi seseorang, dan hal lain bagi orang berbeda. Pemaknaan cinta ditentukan latar belakang dan pengalaman masing-masing si pemberi makna, bahkan seseorang bisa memberi makna berbeda pada periode hidup berlainan. Dari sekian banyak makna cinta yang telah diketahui luas, beberapa dinyatakan tidak tepat oleh Bowman. "Ada sejumlah konsep cinta yang menyesatkan, namun telanjur dipercaya sebagai kebenaran," ungkap Bowman.Akibatnya, individu yang coba menentukan apakah perasaan di hatinya benar-benar cinta atau hal lain, akan semakin membingungkan.

Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak.Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.

Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama."Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru.Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat, bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri.

Menurut Plato "Love as desire for the perpetual possession of the good". Hal ini berdasarkan pengalaman yang didapatnya melalui dialog bersama gurunya. Suatu ketika Plato terlibat dalam perbincangan dengan gurunya, Plato menanyakan makna cinta dan gurunya pun menjawab:

"Masuklah ke dalam hutan, pilih dan ambillah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang. Pada saat engkau sudah memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".

Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang ranting pun. Gurunya pun bertanya tentang hal tersebut, maka Plato menjawab : "Saya sebenarnya sudah menemui ranting yang bagus, tetapi saya berfikir barangkali di depan saya ada ranting yang lebih baik, tetapi setelah saya berjalan ke depan ternyata ranting yang sudah saya tinggalkan tadilah yang terbaik, maka saya keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa."

Gurunya berkata :"Itulah cinta",

Lalu Plato pun bertanya apakah makna perkahwinan?

Gurunya pun menjawab :"Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau fikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan".

Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya bertanya, maka jawab Plato : "Saya bertemu pohon yang indah daunnya, besar batangnya, tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan, akhirnya saya tinggalkan. Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya kerana mungkin saya tidak akan menemui pohon seperti ini di depan sana, akhirnya saya pilih pohon ini, kerana saya yakin mampu merawatnya dan menjadikannya indah."

Lalu sang guru berkata : "Itulah makna perkahwinan."

Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon beserta rantingnya di dalam hutan, tapi kita mesti menentukan satu pilihan dan bila terlalu memilih, tidak satupun akan kita dapati, kerana kesempatan itu hanya sekali dan kita harus terus maju seperti waktu yang beredar ke depan yang tidak pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau pada masa lalu kita.

Al Syibli mengatakan :" cinta adalah engkau cemburu demi sang kekasih, jangan-jangan seseorang manusia sepertimu mencintainya".

Sedangkan menurut Ibnu Qayim mengatakan bahwa cinta itu sangat luas sehingga tak bisa didefenisikan, bila cinta itu didefinisikan berarti kita telah memberi batasan batasan terhadap cinta yang membuat cinta itu menjadi sempit dan berat sebelah, bahakan bisa mengotori cinta tersebut akibatnya semakin memburuk.

Dari sekian banyak defenisi tentang cinta, belum ada suatu defenisi jami' mani' terhadap cinta, yang ada hanyalah sebagain dari cinta bukan secara keseluruhan, pakar cinta seperti Shakespheare sendiri tak dapat mendefenisikan cinta, yang ada hanya pendekatan secara empiris, sebagaimana halnya para ahli filosof maupun teologi yang hanya dapat mendefenisikannya sebagai perasaan menggebu yang senantiasa menginginkan objek cinta dan kecendrungan serta syahwat (dalam asmara) dalam artian, cinta hanya mengacu kepada hal hal yang berwujud nyata serta kasih sayang mereka antara satu dan lain. atau dapat disimpulkan bawha defenisi yang ada tentang cinta sampai saat ini hanyalah defenisi yang berdasarkan kepada kata cinta tersebut dari segi bahasa. Dan apa yang diungkapkan oleh Ibnu Qayyim adalah benar, karena cinta adalah perasaan yang tidak mempunyai bentuk dan sering berubah-ubah sesuai kondisi physic sesorang sehingga tidak mampu untuk mengungkapkannya, apalagi mendefenisikannya.

rokok'an yooo.....

Bahaya Merokok

Mungkin anda sudah tahu bahwa menghisap asap rokok orang lain di dekat anda lebih berbahaya bagi anda daripada bagi si perokok itu sendiri. Asap Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru perokok lalu di hembuskan kembali. Asap Sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.

Masalahnya adalah, udara yang mengandung asap rokok, dan anda hisap, akan mengganggu kesehatan, karena asap rokok mengandung banyak zat-zat berbahaya, diantaranya :

  • TAR

Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.

  • KARBON MONOKSIDA (CO)

Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.

  • NIKOTIN

Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.

kandungan rokok

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat-zat kimia yang dikandung asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak merokok di sekitarnya.

Perokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit :

  • ANGINA

Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.

  • ASMA

Mengalami kesulitan bernafas.

  • ALERGI

Iritasi akibat asap rokok.

Gejala-gejala gangguan kesehatan :
iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.

Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, meyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangya oksigen yang diterima janin.

Anak-anak yang orangtuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Dan mereka punya kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah sakit pada tahun pertama kehidupan mereka.

Banyak orang tahu bahaya merokok, tapi tidak banyak yang peduli.

Melihat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan rokok, kiranya diantara kita perlu bahu-membahu berbuat tiga hal utama :

  1. Komunikasi dan informasi tentang bahaya merokok, baik bagi si perokok langsung maupun perokok pasif.
  2. Menyediakan tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok agar yang bukan perokok tidak terkena dampak negatifnya.
  3. Jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika anda merasa terganggu.

diadaptasi dari : THE SCOTTISH HEALTH EDUCATION GROUP

sumber : http://109high.blog

Rabu, 29 Agustus 2007

KANDUNGAN ROKOK

Kandungan Berbahaya Dalam RokokSetiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut" bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene iaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanser. Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi punca utama penagihan. Sindrom ketagihan terhadap nikotin yang ditunjukkan dengan gejala gian, tolerans dan tarikan, adalah mungkin lebih hebat berbanding najis dadah. Malah daripada kajian saintifiknya nikotin itu juga sejenis najis dadah, sepertimana yang telah diiktiraf oleh dunia perubatan. Seseorang yang kehabisan rokok kadangkala berkelakuan seperti mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat tertekan sekali. Oleh itu terlalu sukar untuk sesiapa yang telah terjerat dengan ketagihan merokok, meninggalkan tabiat itu untuk selamanya, kecuali dengan ikhtiar yang serius dan kehendak Allah jua. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa pesakit jantung adalah hasil punca dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh ekzos kenderaan. Gas ini menjejaskan bekalkan oksigen ke tisu-tisu hingga ianya menjadi terencat dan akhirnya boleh menyebabkan maut sekiranya paras karbon monoksida di dalam badan melebihi 60%. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun haiwan, ianya akan membawa kerosakkan pada setiap organ disepanjang laluannya, iaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, iaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.Kesan Asap Rokok Kepada Si Perokok Dan Orang DisekelilingSi perokok bukan sahaja perlu bertanggungjawab pada diri sendiri tetapi turut bertanggung jawab pada orang disekeliling akibat daripada bahaya asap rokok. Asap rokok yang dihidu oleh perokok atau mereka yang berada di sekelilingnya, akan memasuki rongga mulut dan hidung melalui kerongkong ke paru-paru. Kandungan asap rokok akan menyebabkan kerosakan tisu di sepanjang perjalanan di ruang ini. Ia boleh menyebabkan pelbagai penyakit di mulut, kerongkong, paru-paru dan barah. Asap akan melalui saluran pernafasan ke dalam paru-paru dan merosakkan saluran bronkus, menyebabkan bronkitis, penyakit di bahagian paru paru. Ia juga akan merosakkan pundi udara dalam paru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima. Asap rokok yang dihidu juga akan melalui saluran penghadaman dan pencernaan, yang boleh menyebabkan pelbagai penyakit di bahagian esofagus, perut dan pankreas. Racun dalam asap rokok yang larut air akan memasuki sistem saluran darah dan dibawa ke seluruh badan. Bahan nikotin, bukan saja memberi sifat ketagihan, malah menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merosakkan dinding arteri dan akan memudaratkan organ berkaitan. Kesan ini, dalam jangka panjang, akan menyebabkan simptom kebas pada kaki, jari, migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki, serangan penyakit jantung dan sebagainya. Racun rokok akhirnya disaring dalam buah pinggang dan dihapuskan dari badan melalui air kencing. Dalam proses ini pula, berlaku satu lagi keracunan hasil penguraian kimia asap rokok yang turut merosakkan buah pinggang. Racun dalam air kencing juga menyebabkan kerosakan pundi kencing. Racun akibat merokok juga mempunyai kesan tindak balas terhadap ubat-ubatan. Secara umum diketahui merokok boleh menjejaskan fungsi beberapa kumpulan enzim di hati dan ada kalanya ia boleh memperhebatkan kesan sampingan sesuatu ubat itu.Kesan Asap Rokok Terhadap Isteri Perokok Adalah :- Melahirkan bayi yang kurang berat badan - Melahirkan bayi yang tidak cukup bulan - Lebih terdedah kepada kanser - Mengurangkan kesuburan dan putus haid awal Kesan Asap Rokok Terhadap Anak Perokok :- Lebih mudah mendapat lelah - Mendapat jangkitan paru-paru - Pertumbuhan paru-paru kanak-kanak terganggu - Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelakStatistik Kematian Akibat Tabiat MerokokDi Malaysia, merokok menyumbang kepada lebih 10,000 kematian setahun; 30 peratus daripadanya disebabkan 10 jenis kanser, iaitu paru-paru, mulut, esofagus, tekak, pankreas, pundi kencing, buah pinggang, serviks, kolon dan perut, 50 peratus kematian berpunca daripada sakit jantung dan strok dengan pecahan 25 peratus masing-masing.Menurut Dr Sallehudin, lebih 100,000 perokok dimasukkan ke hospital kerajaan di seluruh negara akibat sakit jantung, kanser dan penyakit sekatan pulmonari kronik (COPD) dan lebih penting, negara mengalami kerugian kira-kira RM20 bilion setahun bagi menanggung kos rawatan dan kehilangan produktiviti.Faedah Berhenti Merokok- Hidup lebih lama - Dapat menghindari racun - Dapat melindungi diri, keluarga dan orang lain daripada bahaya merokok - Menjadi teladan yang baik kepada anak-anak - Dapat meningkatkan kecergasan serta memiliki tubuh yang sihat - Meningkatkan deria rasa dan bau - Gigi lebih putih dan nafas lebih segar- Dapat mengelakkan budaya membazir dengan menggunakan wang untuk membeli rokok kepada tujuan yang lebih baik dan bermanfaat.Gunakan Kaedah Yang Betul Untuk Berhenti Merokok- Tetapkan tarikh untuk berhenti merokok - Yakinkan diri - Buat nota peringatan - Katakan pada diri anda, "Aku bukan perokok" - Tumpukan pada hari ini - Sentiasa berfikiran positif - Dapatkan sokongan - Lawan keinginan untuk merokok - Gunakan Terapi atau rawatan yang sesuai- Amalkan Petua 10 M untuk berhenti merokok
”MAMNU Tadkhin”. Dilarang merokok. Tulisan itu terpampang di setiap tempat strategis di Mekah dan Madinah. Di sepanjang jalan-jalan protokol, di pusat perbelanjaan. Juga di sekitar masjid, baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Bahkan di seberang selatan Masjid Nabawi, berdiri tegak baliho terbuat dari logam. Bertuliskan ayat Alquran, S.al Baqarah : 195, yang artinya, ”Dan jangan kalian membinasakan diri sendiri”. Dilengkapi gambar jantung manusia dililit rokok berasap.

Selain tulisan peringatan ”Mamnu Tadkhin” dan visualisasi bahaya rokok dilengkapi dalil kitab suci, petugas keamanan pun aktif melakukan pengawasan. Ketika larangan merokok tersebut baru diberlakukan sekitar tahun 2000, dan belum efektif karena dianggap masa transisi, para petugas keamanan, baik ”baladiyah” (semacam Satpol PP), maupun ”askar” (tentara), selalu menegur keras orang yang kepergok merokok dengan ucapan ”Haram! Haram!”

Haram! Itulah hukum yang diterapkan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia kepada rokok dan merokok. Bukan lagi makruh (larangan tidak keras), sebagaimana pada aturan fiqh yang berlaku secara umum di negara-negara lain. Termasuk Indonesia.

Jadi apabila coba-coba melanggar, hukumannya cukup berat. Kepada para perokok, dan juga orang-orang yang mengedarkan rokok, dikenakan denda. Bahkan tak mustahil hukuman badan berupa kurungan di penjara.

Para ulama Kerajaan Saudi Arabia, sejak dulu memang sudah memasukkan rokok ke dalam kategori haram. Hal itu berdasarkan fatwa Ibnu Taimiyah, seorang ulama reformis abad 13, yang dipertegas oleh Syekh Abdul Wahab, pendiri aliran ”Wahabi” abad 19, yang menjadi anutan pemerintah dan rakyat Saudi Arabia hingga sekarang. Dengan adanya fatwa haram terhadap rokok, berarti orang yang mengerjakan (perokok) berdosa, dan yang meninggalkannya berpahala.

Di kalangan ulama fiqh- terutama yang menganut mazhab (Maliki, Hanafi, Syafi’i, Hambali) soal rokok kadang-kadang masih menjadi masalah. Ada yang menganggap mubah (boleh-boleh saja, jika dikerjakan tidak berpahala dan tidak berdosa, jika ditinggalkan tidak berpahala dan tidak berdosa), tapi ada juga yang menganggap makruh (jika dilanggar tidak berdosa, jika ditinggalkan berpahala), sehingga banyak kiai dan santri perokok berat. Karena merokok, jika tidak mubah, ya makruh.

Tapi larangan keras dan tegas itu, tampaknya hanya berlaku di dua kota suci, Mekah dan Madinah. Di kota-kota Saudi Arabia lainnya, orang bebas saja merokok. Apalagi di Jeddah yang merupakan kota internasional. Tak heran jika muncul pameo,”jika ingin ibadah pergilah ke Mekah dan Madinah, jika ingin merokok pergilah ke Jeddah.”

Sebagai kota perdagangan, yang terbuka bagi berbagai bangsa dan agama (Mekah dan Madinah terlarang bagi non-Muslim), Jeddah benar-benar ”surga” bagi para perokok. Seorang jamaah umroh asal Jawa Barat, yang dua hari tinggal di Madinah, dan lima hari di Mekah, tampak kegirangan ketika tiba di Jeddah sebelum pulang ke tanah air.

”Di sini saya leluasa mengumbar kegemaran saya,” ia berkata sambil mengeluarkan bungkus rokok kretek, begitu duduk di bangku pertokoan ”Balad”. Selama di Mekah dan Madinah, rokok bawaan dari kampungnya, tersimpan rapat dalam kopor. Kepulan asap pun segera membumbung ke angkasa. Berpadu dengan asap-asap berbagai jenis rokok lain, yang sama-sama diisap para perokok lainnya. Suasana kuda leupas ti gedogan tampak di wajah-wajah para perokok itu.

Seorang ”askar” Masjidil Haram yang sempat ditanya mengenai larangan merokok di Mekah, apakah berkaitan dengan status Mekah sebagai kota suci, atau karena rokok membahayakan kesehatan?

”Kedua-duanya,”jawab ”askar” yang bertugas di dekat istana raja tersebut. Ketika ditanya, mengapa di Jeddah, diperbolehkan, ia menjawab sambil tersenyum la a’lam (saya tidak tahu).

Terlepas dari ”kerancuan” larangan merokok, yang seolah-olah hanya berlaku di Mekah dan Madinah, ketiadaan orang merokok di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sungguh menyenangkan. Terutama bagi orang-orang bukan perokok. Tak ada tercium bau sengak nikotin. Tak ada kepulan asap yang mengganggu pernapasan. Tak ada bahaya yang mengancam kesehatan jantung dan paru-paru. Sebab tidak merokok pun, apabila berdekatan dengan orang-orang yang merokok, sama-sama mendapat bahaya melalui kepulan asap di udara. Asap rokok mengandung nikotin itu, menurut para pakar kesehatan, juga berperan sebagai medium untuk menyebarkan bibit penyakit menular.

Kebiasaan merokok di kalangan orang Indonesia, telah menelan korban nyata di Mekah dan Madinah. Bukan korban jiwa. Melainkan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Tak ada lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terpakai di projek-projek besar Kerajaan Saudi Arabia. Semuanya sudah digantikan oleh tenaga-tenaga kerja dari Bangladesh, Pakistan, Nigeria atau Mesir.

”Para TKI rata-rata doyan merokok. Baru setengah jam bekerja, minta istirahat. Ternyata ngumpet di belakang, untuk mengisap rokok,” kata seorang pekerja asal Bangladesh yang menjadi buruh kasar di projek pembangunan hotel bertaraf internasional di seberang selatan Masjidil Haram. Padahal projek-projek semacam itu, hampir selalu ada di Saudi Arabia. Termasuk proyek pemugaran lokasi ”Jamarat” di Mina, yang mempekerjakan ribuan orang buruh kasar dari berbagai negara, kecuali Indonesia. Pasalnya, hanya karena rokok saja.***

Penulis, wartawan senior

Sumber: Pikiran Rakyat.